Friday, August 15, 2008

Kesempatan itu Sebanyak Kau Bernafas

Seorang teman pernah berkata, kesempatan itu hanya datang sekali saja,
jadi jangan pernah dilewatkan.
Untuk sesaat, perasaan menyetujui pendapat itu, namun jauh di lubuk
hati, kita menyadari bahwa hidup kita berawal dari sebuah kesempatan emas.
Bukankah setiap bangun pagi adalah awal Tuhan memberikan kesempatan
emas? Coba mari kita hitung, sudah berapa lama kita hidup di dunia?
Sebanyak itulah kesempatan emas yang Tuhan telah berikan kepada kita.

Seringkali kita menganggap sepele kesempatan emas untuk hidup setiap
harinya. Kita malah lebih bersyukur saat proyek yang jutaan rupiah
didapat, dibanding dengan kesempatan untuk hidup lagi. Padahal
kesempatan untuk hidup lagi itulah yang membuat kesempatan itu datang lagi.

Jika Tuhan berkenan memberikan kesempatan hidup lagi untuk kita, maka
Dia juga akan memberikan ksempatan-kesematan indah lainnya. Dia akan
memberikan lagi kesempatan yang pernah kau tinggalkan, pekerjaan baru
yang pernah kau anggap remeh, ataupun teman baru yang telah Dia panggil
kembali. Semua itu akan terjadi, jika kau mau percaya kepadaNya.

Jangan pernah menyerah, dan teruslah berharap sebab akan selalu ada
kesempatan baru untuk kita karena Tuhan selalu memberi kesempatan
kepada kita sebanyak kita bernafas hari ini.

Setiap Hari Dalam Hidupmu adalah Istimewa

Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan underwear. Dia membuka
bungkusan berbahan sutra, "Ini,......" , dia berkata, " Bukan bungkusan
yang asing lagi....." Dia membuka kotak itu dan memandang underwear
berbahan sutra serta kotaknya.
"Istriku membeli ini ketika pertama kali kami pergi ke New York ,
Kira-kira 8 atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah mengeluarkan bungkusan
ini apalagi mengenakannya. Karena menurut dia, hanya akan dia gunakan untuk
kesempatan yang istimewa."
Dia melangkah ke dekat tempat tidur dan meletakkan bungkusan tersebut di
dekat pakaian yang dia pakai ketika pergi ke pemakaman. Istrinya baru saja
meninggal.
Dia menoleh padaku dan berkata:
"JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN ISTIMEWA, KARENA SETIAP
HARI DALAM HIDUPMU ADALAH ISTIMEWA!"

Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya mengubah hidupku. Sekarang
aku lebih banyak membaca dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di sofa
tanpa khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih banyak bersama
keluargaku dan mengurangi waktu bekerjaku.
Aku mengerti bahwa kehidupan seharusnya menjadi sumber pengalaman, supaya
bisa hidup, tidak semata-mata supaya bisa survive (bertahan hidup)saja.
Aku tidak lagi berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku menggunakan gelas-gelas
kristal kesayanganku setiap hari. Aku akan mengenakan pakaian baru untuk
pergi ke Supermarket, jika aku menyukainya. Aku tidak akan menyimpan parfum
specialku untuk kesempatan istimewa, aku menggunakannya kemana pun aku
menginginkannya.
Kata-kata "Suatu Hari ....." dan "Suatu saat nanti......" sudah lenyap
dari kamusku.
Jika dengan melihat, mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi
berharga, aku ingin melihat, mendengar atau melakukannya sekarang.

Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku itu, apabila dia tahu
dia tidak akan ada di sana pagi berikutnya. Ini yang tak seorangpun mampu
mengatakannya.
Aku berpikir, jika dia tahu, mungkin malam sebelumnya dia pasti akan
mengenakan underwear kesayangannya itu.
Atau sehari sebulumnya dia akan menelepon rekan-rekannya serta sahabat
terdekatnya.
Barangkali juga dia akan menelpon teman lama untuk berdamai atas
perselisihan yang pernah mereka lakukan.
Mungkin dia akan pergi makan Martabak Spesial, makanan favoritnya bersama
suaminya.

Semua ini adalah hal-hal kecil yang mungkin akan kita sesali jika tak
sempat kita lakukan.
Kita akan menyesalinya, karena kita tidak akan lebih lama lagi melihat
orang-orang yang kita sayangi.
Aku teringat orang-orang yang aku kasihi. Aku akan menyesal dan akan merasa
sedih, jika aku tidak sempat mengatakan betapa aku sangat mencintai mereka.
Sekarang, aku akan mencoba untuk tidak menunda Atau menyimpan apapun yang
bisa membuatku tertawa dan bisa membuatku menikmati hidup.

Dan setiap pagi, aku akan berkata kepada diriku sendiri bahwa hari ini
adalah hari yang istimewa bagiku. Setiap hari, setiap jam, setiap menit,
adalah istimewa?

Apabila kamu mendapatkan pesan ini, itu karena seseorang peduli padamu, dan
mungkin karena ada seseorang yang seharusnya kamu pedulikan.
Jika kamu terlalu sibuk untuk mengirimkan pesan ini kepada orang lain dan
kamu berkata kepada dirimu sendiri bahwa kamu akan mengirimkannya "suatu
saat nanti.....",
Ingatlah bahwa " suatu saat nanti" itu sangat jauh.
Dan mungkin tidak akan pernah datang padamu.....

Foto Malaikat

Adakah orang yang Akan Mendoakan Kita? ,

Good story?



Adakah orang yang Akan Mendoakan Kita?




Seorang pengusaha sukses jatuh di
kamar mandi dan akhirnya stroke. Sudah 7 malam dirawat diRS di ruang ICU. Di
saat orang-orang terlelap dalam mimpi malam, dalam dunia roh seorang malaikat
menghampiri si pengusaha yang terbaring tak berdaya.




Malaikat memulai pembicaraan, 'Kalau
dalam waktu 24 jam ada 50 orang berdoa buat kesembuhanmu, maka kau akan hidup.
Dan sebaliknya jika dalam 24 jam jumlah yang aku tetapkan belum terpenuhi, itu
artinya kau akan meninggal dunia!

'Kalau hanya mencari 50 orang, itu
mahgampang .. . ' kata si pengusaha ini dengan yakinnya.

Setelah itu Malaikat pun pergi dan
berjanji akan datang 1 jam sebelum batas waktu yang sudah
disepakati.




Tepat
pukul 23:00, Malaikat kembali mengunjunginya; dengan antusiasnya si pengusaha
bertanya, 'Apakah besok pagi aku sudah pulih? Pastilah banyak yang berdoa buat
aku, jumlah karyawan yang aku punya lebih dari 2000 orang, jadi kalau hanya
mencari 50 orang yang berdoa pasti bukan persoalan yang
sulit'.




Dengan
lembut si Malaikat berkata, 'Anakku, aku sudah berkeliling mencari suara hati
yang berdoa buatmu tapi sampai saat ini baru 3 orang yang berdoa buatmu,
sementara waktumu tinggal 60 menit lagi. Rasanya mustahil kalau dalam waktu
dekat ini ada 50 orang yang berdoa buat kesembuhanmu'.



Tampa
menunggu reaksi dari si pengusaha, si malaikat menunjukkan layar besar berupa TV
siapa 3 orang yang berdoa buat kesembuhannya. Di layar itu terlihat wajah duka
dari sang istri, di sebelahnya ada 2 orang anak kecil, putra putrinya yang
berdoa dengan khusuk dan tampak ada tetesan air mata di pipi
mereka'.




Kata
Malaikat, 'Aku akan memberitahukanmu, kenapa Tuhan rindu memberikanmu kesempatan
kedua? Itu karena doa istrimu yang tidak putus-putus berharap akan
kesembuhanmu'




Kembali terlihat dimana si istri
sedang berdoa jam 2:00 subuh, ' Tuhan, aku tahu kalau selama hidupnya suamiku
bukanlah suami atau ayah yang baik! Aku tahu dia sudah mengkhianati pernikahan
kami, aku tahu dia tidak jujur dalam bisnisnya, dan kalaupun dia memberikan
sumbangan, itu hanya untuk popularitas saja untuk menutupi perbuatannya yang
tidak benar dihadapanMu. Tapi Tuhan, tolong pandang anak-anak yang telah Engkau
titipkan pada kami, mereka masih membutuhkan
seorang ayah. Hamba tidak mampu
membesarkan mereka seorang diri.'

Dan setelah itu istrinya berhenti
berkata-kata tapi air matanya semakin deras mengalir di pipinya yang kelihatan
tirus karena kurang istirahat'.




Melihat peristiwa itu,

tampa terasa, air mata
mengalir di pipi pengusaha ini. Timbul penyesalan bahwa selama ini bahwa dia
bukanlah suami yang baik. Dan ayah yang menjadi contoh bagi anak-anaknya. Malam
ini dia baru menyadari betapa besar cinta istri dan anak-anak
padanya.




Waktu
terus bergulir, waktu yang dia miliki hanya 10 menit lagi, melihat waktu yang
makin sempit semakin menangislah si pengusaha ini,penyesalan yang luar biasa.
Tapi waktunya sudah terlambat ! Tidak mungkin dalam waktu 10 menit ada yang
berdoa 47 orang !

Dengan setengah bergumam dia
bertanya,'Apakah diantara karyawanku, kerabatku, teman bisnisku, teman
organisasiku tidak ada yang berdoa buatku?'




Jawab
si Malaikat, '
Ada
beberapa yang berdoa buatmu.Tapi mereka tidak Tulus. Bahkan ada yang mensyukuri
penyakit yang kau derita saat ini. Itu semua karena selama ini kamu arogan,
egois dan bukanlah atasan yang baik. Bahkan kau tega memecat karyawan yang tidak
bersalah'. Si pengusaha tertunduk lemah, dan pasrah kalau malam ini adalah malam
yang terakhir buat dia. Tapi dia minta waktu sesaat untuk melihat anak dan si
istri yang setia menjaganya sepanjang malam.




Air
matanya tambah deras, ketika melihat anaknya yang sulung tertidur di kursi rumah
sakit dan si istri yang kelihatan lelah juga tertidur di kursi sambil memangku
si bungsu.




Ketika
waktu menunjukkan pukul 24:00, tiba-tiba si Malaikat berkata,'Anakku, Tuhan
melihat air matamu dan penyesalanmu ! ! Kau tidak jadi meninggal,karena ada 47
orang yang berdoa buatmu tepat jam 24:00'.




Dengan
terheran-heran dan tidak percaya, si pengusaha bertanya siapakah yang 47 orang
itu. Sambil tersenyum si Malaikat menunjukkan suatu tempat yang pernah dia
kunjungi bulan lalu.

Bukankah itu Panti Asuhan ? kata si
pengusaha pelan. 'Benar anakku, kau pernah memberi bantuan bagi mereka beberapa
bulan yang lalu, walau aku tahu tujuanmu saat itu hanya untuk mencari
popularitas saja dan untuk menarik perhatian pemerintah dan investor luar
negeri. '




'Tadi
pagi, salah seorang anak panti asuhan tersebut membaca di koran kalauseorang
pengusaha terkena stroke dan sudah 7 hari di ICU. Setelah melihat gambar di
koran dan yakin kalau pria yang sedang koma adalah kamu, pria yang pernah
menolong mereka dan akhirnya anak-anak panti asuhan sepakat berdoa buat
kesembuhanmu. '

Doa
sangat besar kuasanya. Tak jarang kita malas. Tidak punya waktu. Tidak terbeban
untuk berdoa bagi orang lain.




Ketika
kita mengingat seorang sahabat lama/keluarga, kita pikir itu hanya kebetulan
saja padahal seharusnya kita berdoa bagi dia. Mungkin saja pada saat kita
mengingatnya dia dalam keadaan butuh dukungan doa dari orang-orang yang
mengasihi dia.




Disaat
kita berdoa bagi orang lain, kita akan mendapatkan kekuatan baru dan kita bisa
melihat kemuliaan Tuhan dari peristiwa yang terjadi.

Hindarilah
perbuatan menyakiti orang lain... Sebaliknya perbanyaklah berdoa buat orang
lain.

Terima kasih

Karena pahlawan sejati,
bukan dilihat
dari kekuatan phisiknya,tapi dari kekuatan hatinya. Katakan ini dengan pelan,
'Ya TUHAN saya mencintai-MU dan membutuhkan-MU, datang dan terangilah hati kami
sekarang...!!!'.

JANJIMU SEPERTI FAJAR (story behind the song) ,

Semoga kita semakin dikuatkan di dalam Tuhan dengan kisah ini...Tuhan
memberkati..



JANJIMU SEPERTI FAJAR (story behind the song)


"JanjiMu s'perti fajar pagi hari....
yang tiada pernah terlambat bersinar....
cintaMu s'perti sungai yang mengalir....
dan kutahu betapa dalam kasihMu.........."

Demikian lirik dari reff lagu "JanjiMu Seperti Fajar".
Hampir semua umat Kristen dari berbagai denominasi Gereja bisa menyanyikannya.
Saya ingat, suatu kali dalam pelayanan kunjungan ke Rumah Sakit,
kami menyanyikan lagu-lagu penghiburan dari kamar ke kamar, untuk menguatkan dan memberi
pengharapan kepada pasien-pasien yang sedang terbaring lemah di Rumah Sakit.

Ada seorang pasien yang meminta lagu JanjiMu Seperti Fajar dinyanyikan.
Pasien ini menderita kanker stadium lanjut dan sudah sangat lemah.
Kerabat keluarga yang dikasihi mengelilinginya, dan bersama-sama kami menyanyikan lagu
ini.
Tak terasa airmata menetes. Rasa haru yang dalam begitu kuat menguasai kami, dan kasih
Bapa terasa dicurahkan atas pasien itu.
Teman-teman juga pasti mengalaminya saat menyanyikan lagu ini.
Ada kekuatan baru yang dilimpahkan ke atas setiap yang menyanyikannya.
Yang jelas...banyak orang diberkati, tapi nggak banyak yang tahu siapa penulis lagu ini.
Penasaran ???
Untuk itu, saya sengaja meminta kepada songwriter, Afen, untuk menuliskan story behind
the song. Apa yang dialaminya, sehingga lagu yang sangat powerful ini tercipta. Original
lho. From the deepest heart of songwriter "JanjiMu Seperti Fajar".......



Nama saya Afen Hardianto.

Saya tinggal di Malang bersama dengan istri dan 2 anak saya yang perempuan 6 tahun dan
yang laki-laki 4 tahun.
Saya berpacaran dengan istri saya sejak duduk dibangku SMA. Pada masa kita masih pacaran
hubungan kita ditentang oleh keluarga istri saya. Tetapi kita tetap berpacaran sampai
akhirnya kita mendapatkan restu untuk menikah. Tanpa saya sadari ternyata saya menyimpan
kepahitan dari akibat hubungan kami yang dulunya ditentang.



Dan kepahitan itu saya simpan dan pupuk dan saya bawa di pernikahan sampai menyebabkan
hubungan saya dengan istri menjadi kurang harmonis di tahun-tahun awal pernikahan kami.
Kemudian masuklah pihak ke tiga yang semakin memperkeruh keadaan rumah tangga kami. Dan
rumah tangga saya semakin amburadul.
Saya menolak dan menganggap istri saya sebagai penghalang kebahagiaan saya, sehingga
saya membenci istri saya. Rasa cinta terhadap istri sudah tidak ada lagi, yang ada
adalah kebencian yang menumpuk. Saya selalu menyakiti hati istri saya, walaupun istri
saya tidak membalas tetapi saya semakin menyakitinya.
Saya tidak mempedulikan anak saya, dan saya pun sibuk dengan keegoisan saya sendiri.
Yang dilakukan istri saya hanya berdoa dan berpuasa, bahkan saat ia mengandung anak kami
yang ke 2, ia berpuasa Ester untuk saya.
Istri saya menutupi segala keadaan yang terjadi dalam rumah tangga kami dari
keluarganya. Ia berpegang pada firman Tuhan di Amsal 21:1 :
"jika hati raja-raja ada didalam genggaman tangan Tuhan,
apalagi hati seorang Afen"

Tetapi saya tetap tidak memperdulikannya sampai pada akhirnya saya menyuruh istri saya
untuk pergi dan saya antarkan istri dan anak saya pulang ke rumah orang tua istri saya.
Dan orang tua istri saya pun menerima mereka dan juga menghendaki perpisahan ini dan
megharapkan akan berujung pada perceraian. Saat itu istri saya berkata kepada saya, ini
bukan akhir dari segalanya. Setelah saya meninggalkan istri dan anak saya, saya berpikir
saya akan menjalani hidup saya yang baru. Tetapi pada suatu malam pada saat saya sendiri
Tuhan mengingatkan saya pada anak saya yang pertama, saya tiba-tiba merasakan rindu dan
kangen sekali pada anak saya itu. Waktu itu anak saya masih berusia 1,5 tahun. Hati saya
hancur dan saya menangis.
Saya berkata kepada Tuhan :
" Tuhan apakah akhir dari hidupku akan seperti ini, saya yang dari dulu (SMP) sudah
melayani Tuhan sebagai pemain musik tetapi apakah rumah tanggaku akan berakhir dengan
perceraian?"

Tiba-tiba Tuhan memberikan melodi kepada saya lagu : "JanjiMu Seperti Fajar", dimana
rencana saya lagu ini akan saya simpan untuk saya pribadi.
Tetapi pada saat pendeta saya mau rekaman, pendeta saya kekurangan 1 lagu dan ia
bertanya kepada saya, apa saya mempunyai lagu.
Dengan malu-malu saya tunjukkan lagu JanjiMu Seperti Fajar kepadanya.
Saya benar-benar tidak menyangka lagu tersebut ternyata menjadi berkat bagi banyak
orang, termasuk saya dan keluarga.




Dan singkat cerita Tuhan memulihkan keluarga saya.
Istri, dan anak-anak saya juga sudah kembali bersatu dengan saya.
Bahkan anak ke 2 saya yang dulu saya tolak dan lahir secara premature tanpa saya
dampingi juga lahir dalam keadaan yang normal dan sehat.
Dan setelah keluarga saya kembali bersatu, saya juga baru mengetahui bahwa pada saat
keluarga saya berantakan setiap hari istri saya menuliskan kata-kata iman di sebuah
buku.



Didalam tulisannya tersebut istri saya mengatakan :
Suamiku Afen pasti dikembalikan Tuhan padaku, keadaan ini adalah baik bagiku karena
pasti ada anugerah besar bagiku,
suamiku Afen adalah suami yang takut akan Tuhan,
suamiku Afen adalah suami yang mengasihiku,
semua ini mendatangkan kebaikan bagiku karena Tuhan pembelaku ada di pihakku.

Dan sekarang saya benar-benar merasakan pemulihan yang Tuhan kerjakan di dalam hidupku,
bahkan saya juga tidak menyangka bahwa lagu JanjiMu Seperti Fajar menjadi lagu terbaik
Indonesian Gospel Music Award 2006, menjadi theme song sebuah sinetron dengan judul yang
sama, dan Tuhan memelihara hidup kami sekeluarga juga melalui lagu tersebut.
Terima kasih Tuhan Yesus Memberkati.
(from Afen Hardianto)

....wow...sungguh testimony yang mengharu biru.
Teman-teman pasti lebih dikuatkan lagi ya.
Nggak pernah menyesal ikut Yesus, karena di dalam Yesus nggak ada tuh yang namanya dead
end. Selalu ada jalan keluar. Selalu ada pengharapan yang baru. Pengharapan yang tidak
pernah sia-sia.
Kalau Afen (especially his wife) mengalami jalan keluar, kita juga akan mengalami jalan
keluar.

Because our destiny is being more than a conquerer !!!
Selamat berjuang !!!

Surat Dari Malaikat

Surat Dari Malaikat (1)

Wahai kekasih,
Tuhan akan melenyapkan semua kekhawatiran, kerisauan, ketakutan, dan segala derita penyakit jika kalian memasrahkan kepadanya.

Dia dapat memerintahkan semua malaikatnya bila Dia menghendaki dan selama kalia menyerahkan semua masalah hanya kepada Nya.

Kami mendengar tangis kalian menggema dari jiwa kalian yang terdalam “Tuhan, apalagi yang Engkau inginkan dari kami? Apalagi yang harus kami persembahkan kepada-Mu?”

Dan Tuhan pun menyahuti kalian dengan kasih cinta-Nya, “Serahkan semua penderitaan kalian kepada-Ku, pasrahkan ketakutan kalian kepadaku”. Dan kalian pun sadar bahwa kalian tidak bisa. Lantaran ketakutan kalian yang terbesar ialah bahwa tanpa usaha apapun kalian tidak akan menjadi apa-apa.

Tuhan berfirman kepada kalian, “Duhai hamba-Ku terkasih, jika kalian khawatir akan kekurangan karena memberi kepada-Ku, maka kalian akan kuberikan yang lebih. Aku akan memenuhi permintaan kalian, memuliakan, dan meninggikan derajat kalian. Aku tak kan berpaling dengan meninggalkan atau membiarkan kalian serba kekurangan. Itu bukanlah cara-Ku. Akulah sang maha Pemberi. Aku mencintai, karenanya Aku menyembuhkan. Itulah Aku. Aku punya segenap mukjizat untuk kalian. Berilah ruang untuk mukjizat itu”

“Jika seseorang memancangkan keinginan tanpa ragu, niscaya setiap hasrat akan terpenuhi dengan segera”

Yang terpenting: bermohon, meyakini, pasrah, dan bersyukur atas segala pemahaman, kesabaran, dan kekuatan atas diri Anda sendiri dan orang-orang yang Anda kasihi. Carilah keajaiban disaat-saat yang terburuk. Namun, yang TERPENTING ADALAH RASAKAN BETAPA ANDA TIDAK SENDIRIAN.

Surat Malaikat (2)

Duhai yang terkasih
Ketika tampak bahwa segalanya telah hilang dan tak ada lagi kesenangan dalam hatimu, maka carilah kebaikan itu, Carilah hikmah dalam setiap keadaan, sebab hikmah itu pasti ada.

Ketika hal yang paling buruk menimpa kalian
Maka jadilah yang terbaik,
Dan bagaimana mungkin hal-hal yang baik dapat terwujud ketika kalian masih menangisi anak kalian yang telah dipanggil Tuhan?

Alihkan pandangan kalian dari si anak.
Tataplah teman-teman yag berdoa di sekeliling.
Terimalah dukungan yang diberikan kepada kalian.
Tataplah ajah mereka yang berkabung bersama kalian, dan ketahuilah bahwa masalah itu tidak akan berarti apa-apa betapapun sepi yang kalian rasakan. Kalian tidak mungkin seorang diri menghadapinya.

Dan jika tidak ada orang lain disana, carilah kami
Kami tidak hanya membantu mereka yang telah meninggal, tetapi kamipun membantu mereka yang harus hidup di bumi dan menyelesaikan kewajiban hidupnya

Tuhan tidak pernah memberi kita kejelekan ataupun melukai kita. Sesungguhnya derita selalu bersemyam dalam diri manusia.

Tuhan memberi kekuatan, kegembiraan, dan cinta.
Jangan putus asa mencari kebaikan dan hikmah

Dan, duhai kekasih Tuhan,
Carilah kami, karena kami adalah utusan-utusan yang akan mengantarkan pertolongan Tuhan kepada kalian semua.
Kami akan menunjukkan diri kami kepada kalian dalam beragam cara

KETIKA KALIAN TENGAH MENANGIS DALAM KEGELAPAN, KAMI ADA DISISI KALIAN DENGAN BELAIAN DAN CINTA.

Bersyukur

Ya Allah …

Aku bersyukur bahwa aku belum memiliki semua yg kuiinginkan, itu
memberiku alasan untuk mengejarnya.

Aku bersyukur tidak mengetahui segalanya, karena itu memberiku
kesempatan untuk belajar.

Aku bersyukur Engkau memberiku masa-masa sulit, karena di masa-masa
itulah aku dapat tumbuh dan berkembang.

Aku bersyukur untuk keterbatasanku dan ketidaksempurnaanku, karena itu
memberiku kesempatan untuk memperbaiki diri.

Aku bersyukur atas semua cobaan dan tantangan, karena aku yakin itu
akan membangun kekuatan dan karakterku.

Aku bersyukur atas rasa sedih, susah, duka dan nestapa, karena
merekalah aku bisa lebih tegar dan bijak.

Aku bersyukur atas segala kesalahan dan kegagalan, karena mereka
memberiku pelajaran yang berharga.

Aku bersyukur atas letih, lelah dan capekku, karena mereka kawan
terbaik usahaku.

Ya Tuhanku, Aku bersyukur Engkau tidak menjadikan segalanya mudah
bagiku, karena disanalah aku dapat menemukan makna hidupku dan lebih
mendekatkan diri padaMu.

Aku bersyukur atas apa yang telah aku dapat, yang telah aku capai

Dan aku bersyukur atas segala nikmat Mu

Angel really-really works

Menginginkan Sesuatu

Pertanyaan :
“Mengapa meskipun saya mempunyai keinginan yang sangat kuat untuk sesuatu, dimana saya benar-benar membutuhkannya, dan dapat menolong banyak orang serta telah dengan susah payah melakukan pemrograman, namun saya masih saja tidak mendapatkan hasil? Saya hanya berhasil pada hal-hal kecil yang idak begitu penting,mengapa demikian?”

Jawaban :
“Lihatlah bab I kisah penciptaan Ketika Tuhan menginginkan cahaya, apakah ia berusaha keras membuat cahaya? Tidak ,Ia hanya mengatakan- Jadilah terang”

“Ketika Anda sangat menginginkan sesuatu, maka Anda tidak perlu memaksa dengan cara Anda untuk memperolehnya, tetapi akan lebih baik jika Anda memohon dan menunggu terjadinya. Lebih baik Anda rileks dan membiarkan Tuhan bekerja melalui Anda, daripada berusaha memaksa-Nya untuk melakukan sesuatu bagi Anda.

Lebih baik Anda mengatakan kepada diri Anda:
Saya akan melakukan apapun yang diberikan kepada saya. Saya akan mengikuti setiap arahan untuk memanfaatkan kemampuan saya sebaik-baiknya, selebihnya saya serahkan kepada Tuhan dalam diri saya. Tuhan didalam diri saya tahu apa yang terbaik bagi saya, dimana adanya dan apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkannya. Saya menyerahkan diri saya dan segala persoalan saya kedalam tangan-Nya, dengan keyakinan bahwa apapun yang Ia lakukan adalah demi kebaikan saya. Ia akan menganugerahkannya kepada saya”

Optimislah

Bila tiba waktu-Nya TUHAN, tak satu kuasa kegelapanpun yang mampu menahannya. Bila tiba saat yang telah ditetapkan-Nya, tak seorangpun yang mampu menghalanginya. Tiba-tiba segalanya akan berubah. Tiba-tiba bisnismu akan melesat. Tiba-tiba suamimu akan merindukan persekutuan dngan TUHAN. Tiba-tiba anakmu yang telah lama meninggalkan rumah, pulang. TUHAN akan membuat pengharapan dan impianmu menjadi kenyataan. Jangan pernah berpikir bahwa TUHAN tidak turut bekerja dalam hidupmu. Ia sedang membuat segalanya terjadi walaupun Anda tidak menyadarinya. Tetaplah beriman dan belajar mempercayai waktu-Nya.